Burnout Syndrome pada Perawat di Instalasi Gawat Darurat
Abstract
Sindrom burnout merupakan respons terhadap situasi yang menuntut emosi dengan tuntutan penerimanya yang membutuhkan bantuan, perhatian, dan perhatian dari pemberi layanan. Burnout memiliki 3 dimensi yaitu kelelahan emosional, depersonalisasi, dan pencapaian prestasi diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian burnout syndrome pada perawat IGD RS Reksodiwiryo Padang Tahun 2024. Penelitian ini dilakukan di RS Reksodiwryo Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain survei. Populasi penelitian adalah perawat yang berjumlah 18 responden. Teknik pengambilan sampel total sampling. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang mengalami burnout syndrome mayoritas berada pada kategori rendah sebanyak 11 responden (73%), berdasarkan usia mayoritas 31-40 tahun sebanyak 10 responden (55%), Diploma III Perawat dengan pendidikan terakhir mayoritas sebanyak 14 responden (77%), mayoritas berstatus menikah sebanyak 10 orang (55%), dan mayoritas lama bekerja lebih dari 5 tahun sebanyak 10 orang (55%). Gambaran kejadian burnout syndrome pada perawat di IGD RS Reksodiwryo Padang Tahun 2024 termasuk dalam kategori rendah. Hasil penelitian disarankan kepada perawat untuk melatih keterampilannya, mengikuti pelatihan keterampilan, dan mempertahankan koping yang efektif dalam bekerja.