Penerapan Terapi Foot Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Kolesistektomi Laparoskopi di RSUP Fatmawati

Authors

  • Titis Mardhiyah Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Jakarta 1, DKI Jakarta, Indonesia
  • Mumpuni Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Jakarta 1, DKI Jakarta, Indonesia

Keywords:

Foot Massage, Kolesistektomi Laparoskopi, Nyeri

Abstract

Kolelitiasis atau yang lebih sering dikenal dengan batu empedu merupakan terdapatnya batu di dalam kantung empedu yang memiliki ukuran, bentuk dan komposisi yang bervariasi. Salah satu tindakan medis untuk mengatasi batu empedu yaitu dengan kolesistektomi laparoskopi yang merupakan prosedur pembedahan pengangkatan batu empedu menggunakan endoskopi video dengan instrument yang dimasukkan melalui insisi kecil pada abdomen. Efek dari kolesistektomi laparsokopi yang dapat ditimbuklan berupa nyeri, mual dan muntah. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis penerapan terapi foot massage terhadap penurunan intensitas nyeri post operasi kolesistektomi laparoskopi. Metoda yang digunakan dalam penulisan adalah studi kasus. Pasein kelolaan dengan Tn.R berusia 51 tahun dating ke RSUP fatmawati pada tanggal 01 Mei 2022 dengan diagnose kolelitiasis dan berencana operasi kolesitektomi laparoskopi. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri ialah terapi foot massage pada pasien post operasi kolesistektomi laparoskopi. Setelah dilakukan intervensi terapi foot massage selama tiga hari bertutut-turut dengan lama waktu 20 menit didapatkan hasil pada Tn. R yaitu penurunan intensitas nyeri dari 5 menjadi 2 dengan pengukuran skala NRS (Numeric Rating Scale)  

Downloads

Published

2024-05-01

How to Cite

Mardhiyah, T., & Mumpuni. (2024). Penerapan Terapi Foot Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Kolesistektomi Laparoskopi di RSUP Fatmawati. JURNALPPNISUMBAR, 1(1). Retrieved from http://jurnalppnisumbar.com/index.php/PPNIS/article/view/1

Issue

Section

Articles